INDERA MX2, Radar Siluman Karya Anak Bangsa
Piranti lunak di dalam radar ini pun dikembangkan langsung oleh anak-anak Indonesia.
Pengamanan garis batas Indonesia oleh angkatan bersenjata terbantu dengan dikembangkannya radar INDERA MX2 dan MX3. Keduanya merupakan radar untuk kebutuhan militer dan merupakan karya anak bangsa.
Adalah Solusi 247, perusahaan yang berinti pada teknologi informasi dan berbasis di Jakarta, yang mengembangkannya. Dalam tim yang berisi tujuh orang, terdiri dari lulusan Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), terciptalah radar ini. Teristimewa, ini adalah radar siluman yang sudah mendapat pengakuan internasional.
Dikatakan Oktanto Dedi, Radar Engineer Solusi 247, INDERA MX2 merupakan pengembangan dari prototipe INDRA (Indonesia Radar). Pascsa-pengembangan sejak tahun 2006, namanya berubah menjadi INDERA MX2 dan INDERA MX3 yang merupakan singkatan Indonesia Radar Maritim X-band generasi kedua dan ketiga.
Kedua generasi terakhir yang disebut sudah diuji coba pada tahun 2008 ketika berusaha mendapat sertifikasi. Mereka tak terdeteksi oleh DR3000, Electronic Support Measures milik Angkatan Laut Indonesia. Serta menjadi "siluman" bagi EMVideo 100 buatan Angkatan Laut Belanda.
Menurut Dedi, ini terjadi karena, "Radar pulsa pada umumnya ditransmit dengan ratusan power kilowatt. Sedangkan radar kita hanya dipancarkan dengan tenaga di bawah lima watt, sangat kecil untuk terdeteksi," katanya saat berbincang dengan National Geographic Indonesia, Jumat (4/10).
Sebelumnya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sudah lebih dulu mengembangkan radar pada tahun 2010 untuk kegunaan sistem navigasi dan komunikasi. Sementara radar "siluman" pengembangan Solusi 247 lebih merupakan radar untuk kebutuhan militer dan sipil.
Sumber: https://id.crowdvoice.com/posts/indera-mx2-radar-siluman-karya-anak-bangsa-2s8e
Komentar
Posting Komentar